Senin, 26 Mei 2014

Materi Kelas XI Bab 6


Tuhan Mendekati Manusia melalui Mukjizat-Nya

 Hidup manusia seringkali diwarnai situasi ketidakberdayaan:
    PHK; pengangguran , sulit mencari pekerjaan; harga kebutuhan pokok melambung, gaji tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga; petani mengalami gagal panen.
      Bencana Alam: Merapi, Tsunami, Gempa Bumi, Banjir
Dalam situasi ketidakber­dayaan dan tanpa adanya harapan ini, tiba-tiba sebuah mukjizat terjadi
 
Mukjizat sering kali dimengerti sebagai kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia, merupakan campur tangan Tuhan sendiri.

Mukjijat: orang merasa mendapatkan daya, untuk keluar dari kesulitan, dan dapat menyelesaikan persoalannya.


Kesaksian Kitab Suci:

Nabi Muhammad SAW dengan peristiwa Isra Mi'raj,

Yesus menyembuhkan orang sakit, 
Nabi Musa yang menyeberangi laut

Ketika orang tidak mampu lagi menanggung beban hidupnya, maka satu-satunya yang bisa dijadikan sandaran adalah harapan yang bersumber pada Tuhan. Tuhan ikut campur tangan dalam suka duka manusia.

Campur tangan Tuhan inilah, yang disebut mukjizatMukjizat seringkali menjadi peristiwa yang menggembirakan dan membahagiakan manusia. Orang beriman yakin bahwa kekuatan yang menyebabkan seseorang mampu menjalani hidup dalam ketidakberdayaan itu berasal dari Tuhan sendiri.

Campur tangan Tuhan dalam hidup manusia juga dapat terjadi melalui banyak cara, baik yang sederhana maupun yang mengagumkan, untuk menyelamatkan, menggembirakan, dan membahagiakan manusia


Berikut ini disajikan beberapa pandangan dari berbagai agama dan kepercayaan tentang Tuhan mendekati manusia melalui mukjizat-Nya:


1. Agama Katolik dan Kristen
Mukjizat adalah tanda yang menampakkan kekuasaan Allah yang menyelamatkan, selain itu memberikan pembenaran orang-orang akan amanat mereka sebagai utusan Allah (para nabi dan Yesus). Peranan mukjizat adalah membuka hati dan akal budi manusia, supaya mengambil sikap positif terhadap tindakan dan sabda Allah. Mukjizat tidak memaksa orang untuk percaya, tetapi mengundang dan memanggil untuk menerima pesan Allah. Mukjizat adalah suatu kejadian yang tidak dapat diterangkan oleh pengalaman kita yang berdasarkan pengamatan alam (hukum alam), sehingga bersifat luar biasa. Mukjizat tidak memamerkan kekuasaan Allah demi kekuasaan-Nya. Maka, arti mukjizat tidak dapat dibatasi pada kejadian yang melampaui hukum alam, melainkan selalu harus ditempatkan dalam rangka tujuan dan arti seluruh alam ciptaan, yaitu mewahyukan Sang Pencipta. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus adalah tanda keselamatan yang melanjutkan pewartaan-Nya tentang dekatnya Kerajaan Allah dan sekaligus menampakkan dayaNya. Kebangkitan Yesus sebagai tanda kemenangan atas kekuatan apa pun adalah mukjizat terbesar.
2. Agama Buddha
Setiap hari kita menarik dan menghembuskan napas, mata bisa melihat, telinga mendengar, hidung membaui, lidah mengecap, jantung berdetak, tangan dan kaki bergerak, sesungguhnya tidakkah kita berpikir siapakah yang mengatur semua ini? Itulah kemukjizatan. Setiap hari kita menerima kemukjizatan. Kala kita menerima siraman cahaya surya, merasakan hembusan angin, keteduhan awan, merasakan sejuknya hamparan pepohonan yang menghijau, bukankah itu sudah menunjukkan kasih-Nya yang tiada tara kepada manusia. Dan inilah kemukjizatan yang sesungguhnya.
Jadi tak perlu mencari kemukjizatan di luar diri, tapi lihat diri sendiri dan alam sekeliling kita, maka akan kita temukan betapa kemukjizatan itu tak pernah habis-habisnya dan betapa Tuhan tak pernah meninggalkan kita.
3. Agama Islam
Pengertian mukjizat ada dua, yaitu kelebihan dan keistimewaan pribadi yang luar biasa. Mukjizat dapat ditemukan dalam kehidupan Rasul-Rasul. Bentuk mukjizat bermacam-macam, antara Rasul yang satu dengan Rasul yang lain tidak sama. Mukjizat yang diberikan tergantung pada tuntutan atau kebutuhan serta kondisi umatnya. Pengertian mukjizat yang lain adalah sesuatu yang luar biasa yang tampak pada diri seorang nabi. Unsur-unsur mukjizat:
1.    ada suatu hal yang terjadi di luar kekuasaan
2.    nampak pada diri seorang nabi
3.    ada tantangan, biasanya dari pihak-pihak yang menentang atau menyangsikan          kedudukan seorang nabi
4.    tantangan tersebut tidak dapat menandingi atau menentang hal yang luar biasa
    tersebut.
4. Agama Hindu
Mukjizat dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Bhagawan Das menggolongkan
mukjizat Krish­na sebagai berikut:
1.    Memberi penampakan-penampakan yang bersifat menerangkan.
2.    Melihat dari jarak yang sangat jauh.
3.    Memperbanyak makanan atau benda-benda lain yang mulanya hanya sedikit menjadi berlipat ganda.
4.    Memproyeksikan badan halusnya sehingga terlihat secara serentak di berbagai tempat yang berbeda.
5.    Menyembuhkan orang sakit dan cacat hanya dengan sentuhan.
6.  Walau sangat jarang, menghidupkan kembali orang yang sudah mati

Sumber pustaka: Komisi Kateketik KAS dan Majelis Pendidikan Katolik KAS, Pendidikan Religiositas untuk SMA kelas 2, Tuhan Mendekati Manusia, Yogyakarta, Kanisius, 2005, hlm.41-45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar