Materi Pokok 2
IMAN MEMBARUI HIDUP PRIBADI
A. Kompetensi Dasar
Memahami bahwa iman
membarui hidup pribadi.
B. Indikator Pencapaian
Hasil Belajar
Pada akhir pembelajaran peserta
didik dapat:
1.
Mengidentifikasi pengalaman gagal dan jatuh dalam hidup
pribadi.
2.
Mengidentifikasi contoh usaha-usaha pembaruan hidup
pribadi.
3.
Menjelaskan peranan iman dalam hidup.
4.
Menjelaskan bahwa kedekatan hubungan pribadi dengan Tuhan
memberi daya atau kekuatan rohani untuk membarui hidup pribadi.
5.
Membuat kegiatan sebagai bentuk pembaharuan hidup demi
masa depan
6.
Membuat laporan
atas kegiatan.
C. Landasan Pemikiran
Setiap orang menginginkan hidupnya selalu berhasil. Kenyataan yang terjadi
adalah orang sering mengalami kegagalan dalam hidupnya, misalnya gagal dalam
studi, cinta, kerja, usaha, mendidik anak, pergaulan, dan sebagainya. Peristiwa
kegagalan sering dihayati sebagai peristiwa akhir dari segala-galanya, atau
tidak ada harapan sama sekali. Akibatnya orang semakin jatuh ke dalam kegagalan
itu sendiri dan tidak mau berusaha mengatasinya. Orang lebih memilih untuk lari dari kenyataan, dengan melakukan
sesuatu yang dianggapnya mampu mengatasi persoalan tersebut, misalnya minum
minuman keras, mengkonsumsi narkoba, berjudi, begadang, foya-foya, dan
sebagainya. Bila hal ini tidak mampu mengatasi kegagalan hidupnya, orang
menjadi frustasi, putus asa, dan akhirnya melakukan bunuh diri.
Sikap yang tepat ketika orang mengalami kegagalan adalah menyikapi
kegagalan itu dengan bijaksana. Orang tidak larut dalam kegagalan, tetapi mau
bangkit dan berusaha agar tidak mengalami kegagalan lagi. Orang seperti ini akan
mengalami perubahan hidup pribadinya. Perubahan hidup itu dapat terjadi kalau
orang memiliki lima sikap:
1.
EMPATI, yaitu kesanggupan untuk merasakan dan mengerti
dengan tepat apa yang dialami dan dirasakan, serta mampu mengungkapkan pengertian
itu dengan jelas.
2.
OTENTIK, yaitu sikap jujur dan terbuka untuk
mengungkapkan apa yang sesungguhnya ada dalam dirinya. Tidak menutup-nutupi
meski nyatanya jelek atau memalukan.
3.
RESPEK, yaitu sikap mau menerima diri apa adanya dengan
penuh kasih, karena sadar bahwa dirinya tetap bernilai dan memiliki kemampuan
untuk berkembang menjadi lebih baik.
4.
KONFRONTASI, yaitu sikap mau mencari kekurangan dan
kelemahan diri, serta menyadari sepenuhnya bahwa kekurangan dan kelemahan itu sebagai
miliknya.
5.
PERWUJUDAN DIRI, yaitu sikap berjuang untuk mencapai
realisasi diri
yang semakin penuh.
yang semakin penuh.
Sikap-sikap inilah yang menjadikan orang mau bangkit dan berusaha membarui
diri dan hidupnya. Pembaruan ini dapat dilakukan dengan merefleksi keberhasilan
dan kegagalan yang dialami, menerima kenyataan yang dialami, bertanya kepada
teman atau sahabat, berdoa, dan sebagainya.
Tuhan menciptakan dunia dan manusia karena kebaikan-Nya, serta untuk
membagikan kebaikan-Nya, tetapi orang selalu bertanya: mengapa saya susah? mengapa
saya gagal? mengapa saya menderita? Di sini, orang ditantang untuk mengakui
kebaikan Tuhan, meski mengalami keg'agalan dan penderitaan yang dapat
menghancurkan hidupnya. Kegagalan dan penderitaan tidak perlu diterangkan,
tetapi harus dihadapi baik secara pribadi maupun bersama de-ngan Tuhan.
Harapannya bahwa orang dapat menerima hidup dan tetap menghargainya sebagai
anugerah Tuhan. Sikap seperti ini sungguh meng-andaikan adanya iman akan Allah
Pencipta. Dalam iman, orang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan sehingga
menimbulkan harapan akan janji Tuhan yang diberikan kepadanya. Iman berarti
jawaban atas panggilan Tuhan, penyerahan diri kepada Tuhan yang menjumpai orang
secara pribadi. Dengan demikian, semakin beriman dan dekat dengan Tuhan, orang
semakin tergerak untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya dengan bersikap jujur,
selalu bersyukur, dapat menerima orang lain, menyadari kelemahan, mau berusaha
ketika gagal, selalu berdoa, dan sebagainya.
Berikut ini disajikan beberapa pandangan dari
berbagai agama dan kepercayaan tentang iman membarui hidup pribadi.
1.
Agama Islam
Fungsi
iman kepada Allah SWT adalah:
1.
Menyadarkan manusia untuk selalu
ingat kepada Allah SWT. Manusia yang senantiasa ingat Allah SWT tentu akan
memperoleh banyak hikmah.
2.
Mengembangkan kemampuan untuk
melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang yang
betul-betul beriman pada Allah tentu akan memiliki jiwa ihsan (keyakinan
seakan-akan berhadapan dengan Allah atau perbuatannya selalu dilihat Allah).
Orang
yang berjiwa ihsan tentu akan senantiasa bertakwa, sedangkan orang bertakwa
tentu akan mem-peroleh surga dan terhindar dari neraka.
2.
Agama Katolik
Iman adalah jawaban atas panggilan yang diterima
dengan penuh percaya. Dengan mengikuti panggilan, orang diterangi sehingga
semakin mengerti dan mengetahui betapa besar cinta kasih ilahi. Panggilan ini
pantas dijawab dengan mencintai Tuhan dengan segenap hati. Dengan beriman,
manusia menyerah-kan diri seluruhnya secara bebas kepada Tuhan, dengan menundukkan
akal budi dan kemauan kepada Tuhan yang menyampaikan wahyu-Nya, dan dengan
menerima isi wahyu secara rela.
3.
Agama Kristen
Iman dipahami sebagai sikap dan tindakan manusia
yang percaya kepada kehadiran Allah dalam diri Yesus Kristus. Percaya (to believe)
dan mempercayakan (to trust) adalah sikap dan tindakan manusia yang mau
mengarahkan, mengandalkan hidup kepada Allah dan di dalam Allah. Sikap manusia
yang ingin selalu bersekutu dengan Allah. Dalam iman terkandung ketaatan kepada
Allah, yaitu sikap percaya kepada Allah. Kemudian pengetahuan tentang Allah.
Dasar pengetahuan tentang Allah yang menyatakan diriNya dalam Yesus Kristus.
Sebagai orang Kristen, kita dituntut untuk terus berupaya mengetahui tentang
Allah. Harapan dan iman menempatkan kita dalam kerangka janji keselamatan yang
akan kita terima pada waktunya kelak. Keselamatan adalah anugerah Allah. Oleh
sebab itu, tidak ada sesuatu yang patut dibanggakan oleh manusia selain rasa
syukur, terima kasih kepada Allah yang telah membebaskan manusia dari dosa.
4.
Agama Hindu
Kitab suci Bhagavadgita, Adhyaya XIII, sloka 8
menyatakan bahwa manusia terikat oleh keduniawian yaitu berupa
kelahiran-kematian-umur tua-penyakit-penderitaan lahir dan batin dan dosa
(kesalahan). Dunia material ini membelenggu setiap manusia. Seseorang yang
tidak tanggap atau tidak mengerti kenyataan ini menjadi terombang-ambing dalam
samudera hidup yang luas. Tidak sedikit yang terhempas,
jatuh dan terlempar ke jurang kenistaan yang sangat gelap. Dunia material
membelenggu dan menipu orang sehingga lupa akan kesejatiannya.
5.
Agama Buddha
Apa
artinya pencapaian Penerangan Sempurna oleh Buddha Gotama bagi manusia?
Pertama, Buddha Gotama membuka mata kita akan
adanya suatu potensi di dalam diri umat manusia untuk mencapai kesempurnaan.
la menyibak awan ketidaktahuan dan mendorong kita mengembangkan potensi itu
secara maksimal.
Kedua, Budha Gotama membukakan pintu menuju
pembebasan kepada semua makhluk tanpa pilih bulu. Kasta, warna kulit, jenis
kelamin, atau label-label agama, tidak berarti bagi-Nya: semua bisa memperoleh
manfaat dari Dharma.
Ketiga, Buddha Gotama telah menunjukkan bahwa
pencapaian Penerangan sempurna dan pelepasan dari penderitaan adalah mungkin
tanpa harus menggantungkan diri pada faktor-faktor luar seperti:
upacara-upacara, pemberian kurban, dan sebagainya. Manusia memiliki kapasitas
untuk menyelamatkan dirinya sendiri, seandainya ia menyadari hal itu.
Melalui materi pokok ini, peserta didik-siswi diajak untuk menyadari bahwa
dalam hidup ini mereka dapat mengalami kegagalan dan keberhasilan. Ketika
berhasil, mereka dapat menerima keberhasilan itu dan mensyukurinya. Tetapi
ketika gagal, mereka tidak menyalahkan orang lain atau penyebab lain atau lari
dari kenyataan, namun berani untuk bangkit dan membangun semangat baru guna
menatap masa depan. Selain itu, mereka diajak untuk menyadari bahwa iman dapat
membarui hidup pribadinya.
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas !
- Identifikasikan pengalaman gagal dan jatuh dalam hidup pribadi Anda!
- Identifikasikan contoh usaha-usaha pembaruan hidup pribadi Anda!
- Jelaskan peranan iman dalam hidup Anda!
- Jelaskan bahwa kedekatan hubungan pribadi dengan Tuhan memberi daya atau kekuatan rohani untuk membarui hidup pribadi!
- Jelaskan arti empati !
- Sebutkan 5 lima sikap:perubahan hidup yang dapat dimiliki oleh seseorang!
- Jelaskan pengertian iman, menurut agama Katolik !
- Sebutkan 2 fungsi iman menurut agama Islam !
- Sebutkan 5 macam kegagalan dan keberhasilan yang sering di alami seseorang !
- Ceritakan hasil yang Anda peroleh dari kegiatan yang dapat membarui hidup Anda demi masa depan!
excelent
BalasHapus