Tuhan Mendekati Manusia melalui Mukjizat-Nya
Hidup manusia seringkali diwarnai situasi ketidakberdayaan:
PHK; pengangguran , sulit mencari pekerjaan; harga kebutuhan pokok melambung, gaji tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga; petani mengalami gagal panen.
Bencana Alam: Merapi,
Tsunami, Gempa Bumi, Banjir…
Dalam
situasi
ketidakberdayaan
dan tanpa
adanya
harapan
ini, tiba-tiba
sebuah
mukjizat
terjadi
Mukjizat
sering
kali dimengerti
sebagai
kejadian ajaib
yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia,
merupakan
campur tangan Tuhan
sendiri.
Mukjijat:
orang merasa mendapatkan daya, untuk keluar dari kesulitan, dan dapat menyelesaikan persoalannya.
Kesaksian
Kitab
Suci:
Nabi
Muhammad SAW dengan peristiwa Isra Mi'raj,
Yesus menyembuhkan
orang sakit,
Nabi Musa
yang menyeberangi laut
Ketika
orang tidak mampu lagi menanggung beban hidupnya, maka satu-satunya yang
bisa dijadikan sandaran adalah harapan yang
bersumber pada Tuhan. Tuhan ikut campur tangan dalam suka duka manusia.
Campur tangan Tuhan inilah,
yang disebut mukjizatMukjizat seringkali menjadi peristiwa yang
menggembirakan dan membahagiakan manusia.
Orang beriman yakin bahwa kekuatan yang
menyebabkan seseorang mampu menjalani hidup dalam ketidakberdayaan itu berasal dari Tuhan sendiri.
Campur tangan Tuhan dalam hidup manusia juga dapat terjadi melalui banyak cara, baik yang
sederhana maupun yang
mengagumkan, untuk menyelamatkan, menggembirakan, dan membahagiakan manusia
Berikut ini disajikan beberapa pandangan dari berbagai agama dan kepercayaan tentang Tuhan mendekati manusia melalui mukjizat-Nya:
1. Agama Katolik dan Kristen
Mukjizat adalah tanda yang
menampakkan kekuasaan Allah yang menyelamatkan, selain itu memberikan
pembenaran orang-orang akan amanat mereka sebagai utusan Allah (para nabi dan
Yesus). Peranan mukjizat adalah membuka hati dan akal budi manusia, supaya
mengambil sikap positif terhadap tindakan dan sabda Allah. Mukjizat tidak
memaksa orang untuk percaya, tetapi mengundang dan memanggil untuk menerima
pesan Allah. Mukjizat adalah suatu kejadian yang tidak dapat diterangkan oleh
pengalaman kita yang berdasarkan pengamatan alam (hukum alam), sehingga
bersifat luar biasa. Mukjizat tidak memamerkan kekuasaan Allah demi
kekuasaan-Nya. Maka, arti mukjizat tidak dapat dibatasi pada kejadian yang
melampaui hukum alam, melainkan selalu harus ditempatkan dalam rangka tujuan
dan arti seluruh alam ciptaan, yaitu mewahyukan Sang Pencipta.
Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus adalah tanda keselamatan yang
melanjutkan pewartaan-Nya tentang dekatnya Kerajaan Allah dan sekaligus
menampakkan dayaNya. Kebangkitan Yesus sebagai tanda kemenangan atas kekuatan
apa pun adalah mukjizat terbesar.
2. Agama Buddha
Setiap hari kita menarik dan menghembuskan napas,
mata bisa melihat, telinga mendengar, hidung membaui, lidah mengecap, jantung
berdetak, tangan dan kaki bergerak, sesungguhnya tidakkah kita berpikir
siapakah yang mengatur semua ini? Itulah kemukjizatan. Setiap hari kita
menerima kemukjizatan. Kala kita menerima siraman cahaya surya, merasakan
hembusan angin, keteduhan awan, merasakan sejuknya hamparan pepohonan yang
menghijau, bukankah itu sudah menunjukkan kasih-Nya yang tiada tara kepada
manusia. Dan inilah kemukjizatan yang sesungguhnya.
Jadi tak perlu mencari kemukjizatan di luar diri,
tapi lihat diri sendiri dan alam sekeliling kita, maka akan kita temukan betapa
kemukjizatan itu tak pernah habis-habisnya dan betapa Tuhan tak pernah
meninggalkan kita.
3. Agama Islam
Pengertian mukjizat ada dua, yaitu kelebihan dan
keistimewaan pribadi yang luar biasa. Mukjizat dapat ditemukan dalam kehidupan
Rasul-Rasul. Bentuk mukjizat bermacam-macam, antara Rasul yang satu dengan
Rasul yang lain tidak sama. Mukjizat yang diberikan tergantung pada tuntutan
atau kebutuhan serta kondisi umatnya. Pengertian mukjizat yang lain adalah
sesuatu yang luar biasa yang tampak pada diri seorang nabi. Unsur-unsur
mukjizat:
1.
ada suatu hal yang terjadi di luar
kekuasaan
2. nampak pada diri seorang nabi
3. ada tantangan, biasanya dari
pihak-pihak yang menentang atau menyangsikan kedudukan
seorang nabi
4.
tantangan tersebut tidak dapat
menandingi atau menentang hal yang luar biasa
tersebut.
4. Agama Hindu
Mukjizat dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Bhagawan
Das menggolongkan
mukjizat Krishna sebagai berikut:
1.
Memberi penampakan-penampakan yang
bersifat menerangkan.
2.
Melihat dari jarak yang sangat
jauh.
3.
Memperbanyak makanan atau
benda-benda lain yang mulanya hanya sedikit menjadi berlipat ganda.
4.
Memproyeksikan badan halusnya
sehingga terlihat secara serentak di berbagai tempat yang berbeda.
5.
Menyembuhkan orang sakit dan cacat
hanya dengan sentuhan.
6. Walau sangat jarang,
menghidupkan kembali orang yang sudah mati
Sumber pustaka: Komisi Kateketik KAS dan Majelis Pendidikan Katolik KAS, Pendidikan Religiositas untuk SMA kelas 2, Tuhan Mendekati Manusia, Yogyakarta, Kanisius, 2005, hlm.41-45
Sumber pustaka: Komisi Kateketik KAS dan Majelis Pendidikan Katolik KAS, Pendidikan Religiositas untuk SMA kelas 2, Tuhan Mendekati Manusia, Yogyakarta, Kanisius, 2005, hlm.41-45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar