KEUTUHAN CIPTAAN
A. Kompetensi Dasar
Memahami bahwa keutuhan ciptaan merupakan tanggung jawab manusia
sebagaimana dikehendaki Tuhan.
B.
Indikator pencapaian hasil belajar
Pada akhir pembelajaran peserta
didik-siswi dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian keutuhan ciptaan.
2.
Mengidentifikasi
contoh ketamakan manusia yang mengakibatkan kerusakan alam ciptaan.
3. Memberi contoh
gerakan-gerakan melestarikan keutuhan ciptaan.
4. Mendeskripsikan hasil
yang diperoleh dari gerakan melestarikan keutuhan ciptaan.
5. Memaknai firman Tuhan
yang ditemukan tentang keutuhan ciptaan.
6. Merancang kegiatan kerja
bakti membersihkan lingkungan sekitar bersama masyarakat setempat.
7.
Mengevaluasi
kegiatan
C. Landasan Pemikiran
Orang membutuhkan air,
makanan, udara, sumber energi, dan sebagainya untuk menjamin kelangsungan
hidupnya. Orang memperoleh semuanya ini dari sumber alam. Di sini, mengolah
sumber alam tidak boleh dilakukan dengan seenaknya, orang harus tetap menjaga
keseimbangan ekologis, yaitu keserasian alam dan makhluk lainnya agar menjadi
seimbang dan harmonis. Tetapi, banyak keindahan alam telah rusak karena orang
mengejar kebutuhan dan memuaskan keinginan.
Masalah lingkungan hidup
yang cukup memprihatinkan, antara lain:
1. Penebangan hutan secara
sembarangan dan berlebihan, tanpa memperhatikan pentingnya reboisasi
2. Pencemaran industri
tenaga nuklir, yang berupa sampah radioaktif, seperti yang disimpan jutaan
tahun di Sellafiled di Cumbria maupun kebocoran
proyek tenaga nuklir yang terjadi di Chernobyl Rusia, pada tahun 1985, yang menyebabkan munculnya awan radioakatif di atas Eropa Utara sehingga banyak wilayah tidak dapat dihuni.
proyek tenaga nuklir yang terjadi di Chernobyl Rusia, pada tahun 1985, yang menyebabkan munculnya awan radioakatif di atas Eropa Utara sehingga banyak wilayah tidak dapat dihuni.
3. Penggunaan pupuk jenis
pestisida yang menyebabkan tanah menjadi tidak produktif.
4. Parahnya polusi udara
karena asap mobil, sepeda motor, dan pabrik, yang dapat menimbulkan penyakit.
5. Parahnya kondisi tanah
karena pembuangan sampah yang seenaknya, peladangan berpindah-pindah, dan
pembangunan rumah yang tidak mengindahkan kaidah lingkungan.
6. Penambahan areal tanah
yang tidak produktif.
7. Peningkatan erosi tanah
akibat gundulnya bukit dan gunung.
8. Pendangkalan sungai yang
mengakibatkan terjadinya banjir.
9. Pengurangan air di
permukaan dan di dalam tanah, bahkan air semakin kotor.
10. Pencemaran laut sehingga
menipisnya karang dan ikan-ikan.
11. Pemukiman hidup semakin
padat dan tidak sehat.
12.
Penipisan lapisan
ozon.
Sekarang ini, masalah
lingkungan hidup menjadi begitu luas, sehingga menuntut keterlibatan bersama.
Keterlibatan ini berlangsung lama dan terjadi di tingkat lokal, nasional, dan
dunia, yang bertujuan untuk memulihkan dan menjaga keutuhan ciptaan. Gerakan-gerakan
ini, misalnya Kelompok Pecinta Alam, Walhi, Green Peace, lahir karena
keprihatinan terhadap situasi dan kondisi dunia yang rusak akibat ulah manusia
yang kurang bertanggung jawab. Gerakan gerakan ini mengajak banyak orang
memperjuangkan kelestarian keutuhan ciptaan, baik di antara manusia dan alam
sekitar maupun di antara manusia itu sendiri. Dampak gerakan yang dapat
dirasakan, misalnya orang menjadi lebih selektif membeli produk yang ramah
lingkungan, sektor industri memperhatikan Amdal (analisis mengenai dampak
lingkungan), menghasilkan sisa (sampah) produk yang dapat di daur ulang,
pemanfaatan lahan tidur, pembangunan marga satwa, diterapkan undang-undang
tentang lingkungan hidup.
Bagi kaum beriman,
realitas alam semesta dengan aneka macam potensi sumber dayanya, yang dikaitkan
dengan Tuhan sebagai dasar dan sumber dinamika penciptaan dan keselamatan,
harus dimanfaatkan dan ditanggapi dengan sikap penuh syukur dan tanggung jawab.
Melalui pewartaan, dakwah, dan usaha-usaha konsientisasi atau penyadaran lain,
agama dan kepercayaan diharapkan bergandengan tangan memecahkan masalah
pencemaran alam dan lingkungan hidup, berusaha menjaga keutuhan dan kelestarian
alam ciptaan sehingga lingkaran setan (vivious circle) kejahatan dan
dosa, karena pencemaran alam ciptaan, dapat dialihkan menjadi lingkaran
kebajikan atau rahmat (virtuous circle). Dalam dunia yang harmonis tercapailah
keselamatan manusia seutuhnya, baik sekarang maupun masa datang.
Dengan demikian, usaha
pembangunan masyarakat dan pembaruan kebudayaan yang dilakukan oleh setiap
orang hendaknya mengindahkan empat orientasi pola kehidupan, yaitu Tuhan,
masyarakat, dunia material, dan dirinya sendiri, yang terwujud dalam empat
tugas pokok, yaitu membuka diri terhadap yang Transenden, membangun solidaritas
dengan sesama, mengolah dan memelihara alam semesta, dan membangun diri
sendiri. Sejak semula Tuhan telah merencanakan agar orang sehati sejiwa
membarui dan menyempurnakan terus-menerus alam semesta, sehingga keutuhan
ciptaan dapat terjaga. Di sini, dibutuhkan kesadaran dalam diri orang untuk
mengolah dan memelihara alam semesta, serta mempunyai sikap solider dengan
sesama, misalnya peduli, menghormati, menghargai. Orang menciptakan kebaikan
bagi sesamanya (bonum commune), agar orang merasa senang, kerasan, dan
bahagia hidup di alam semesta yang utuh dan tidak tercabik-cabik.
Kenyataan yang terjadi
pada diri peserta didik-siswi adalah sikap dan tanggung jawabnya terhadap alam
sangat memprihatinkan, misalnya membuang sampah tidak pada tempatnya, mengotori
dinding dengan coretan, tidak menutup kran air selesai menggunakannya,
mengambil bunga edelweis di gunung seenaknya. Mereka kurang menyadari, dan
bahkan cenderung menganggap remeh akibat perbuatan mereka yang dapat
membahayakan kelestarian alam seutuhnya. Celakanya, mereka melakukan hal itu
tanpa merasa bersalah. Misalnya, meski di kelas sudah ada tempat sampah,
mereka membuang sampah seenaknya, membiarkan sampah berceceran, dan mau
memungut serta me-masukkannya ke tempat sampah kalau ada guru yang meminta atau
ada lomba kebersihan kelas. Mereka kurang menyadari akibat yang ditimbulkan
oleh kecerobohan itu, karena akan memperberat kerja petugas kebersihan atau
mempengaruhi kenyamanan belajar di kelas, bahkan dapat menimbulkan penyakit.
Perbuatan-perbuatan seperti itu tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga
di luar sekolah.
Berikut
ini disajikan beberapa pandangan dari berbagai agama dan kepercayaan tentang
keutuhan ciptaan. Anda juga dapat membaca sumber-sumber lain yang
sesuai dengan tema untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda.
1.
Agama Islam
Kehidupan makhluk Tuhan saling berkaitan. Bila
terjadi gangguan terhadap salah satu, maka makhluk lain yang berada dalam
lingkungan hidup tersebut ikut terganggu pula. Tuhan menciptakan segala
se-suatu dalam keseimbangan dan keserasian, yang harus dipelihara agar tidak
mengakibatkan kerusakan. Agama (Islam) menegaskan pula bahwa manusia ditugaskan
Tuhan menjadi khalifah di bumi ini. Kekhalifahan ini mempunyai tiga unsur yang
saling terkait, dan ditambah unsur keempat yang berada di luar, namun sangat
menentukan arti kekhalifahan dalam pandangan Alquran. Ketiga unsur yang pertama
adalah.
a. Manusia, yang dalam hal ini
dinamai khalifah
b.Alam raya, yang dimaksud
adalah bumi
c. Hubungan antara manusia dengan
alam dan segala isinya, termasuk dengan manusia (istikhlaf atau tugas-tugas kekhalifahan).
2. Agama Hindu
Manusia
bukanlah sebuah pulau tetapi bagian dari kosmos yang maha luas. Ini merupakan
prisip fundamental Weda. Secara natural, hal ini mempunyai implikasi tanggung
jawab kepada sahabat manusia dan ke seluruh dunia beserta isinya. Dalam Shanti
Mantra yang diucapkan setiap hari dan mantra-mantra yang lain, doa-doa pemujaan
ke hadapan-Nya bukan hanya bagi diri sendiri dan umat manusia tetapi juga untuk
binatang dan tumbuh-tumbuhan: "Mudah-mudahan keberuntungan diterima oleh
makhluk-makhluk berkaki dua maupun berkaki empat."
3. Agama Katolik
Tuhan
mengaruniakan bumi kepada manusia agar dikelola dengan baik dan penuh tanggung
jawab, serta sesuai dengan tujuan yang dikehendaki
Tuhan.
Kenyataannya, sekarang ini banyak orang prihatin terhadap kelestarian alam dan
seisinya, yang terancam kerusakan dan kepunahan. Oleh karena itu, manusia wajib
menghormati struktur kodrati dan moral yang ada, menyadari bahwa masing-masing
ciptaan berperan secara khas demi keseimbangan alam pada umurnnya, dan
sebagainya.
4. Agama Kristen
a.
Manusia sebagai bagian dari lingkungan
Kitab
Kejadian mengisahkan bahwa manusia mempunyai hubungan yang erat dengan alam. Manusia
diciptakan dari debu dan tanah sehingga tidak boleh melupakan asal usul
dirinya, yaitu tanah. Di samping itu, manusia diciptakan pula sebagai
gambar dan rupa Allah dan rekan sekerja Allah. Allah menempatkan manusia
sebagai "sekutu Allah", "rekan sekerja Allah", dalam
memelihara dunia ciptaan-Nya, yang
1) diciptakan baik adanya
2) diciptakan sebagai sarana
mewujudkan rencana keselamatan-Nya
3) diciptakan sebagai tempat, di
mana manusia dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya.
b.
Manusia sebagai Penatalayan Allah
Alkitab
mengajarkan kepada kita bahwa manusia mempunyai tugas khusus dari Allah, yaitu
mengusahakan dan memelihara Taman Eden. Dengan kata lain, manusia ditempatkan
Allah di taman tersebut untuk menjadi pelayan-Nya. Tugas untuk memelihara
tidak berakhir dengan diusirnya manusia dari taman itu. Selain itu, tanggung
jawab untuk menguasai alam dan segala isinya, yang telah diberikan Allah, bukan
berarti bahwa orang boleh berbuat semaunya. Kalau itu yang terjadi, maka orang
telah menyalahgunakan kekuasaan tersebut dan merusak kepercayaan Allah kepadanya.
5. Agama Budha
Alam
ini adalah keseimbangan yang secara alamiah terbentuk. Karenanya, setiap
tindakan yang menyebabkan ketergangguan atas keseimbangan tersebut akan membawa
kerugian bagi semua penghuninya.
Melalui materi pokok
ini, mereka diajak untuk makin menyadari bahwa Tuhan menghendaki dirinya
terlibat dalam merawat, mengelola, dan melestarikan ciptaan-Nya demi
kebahagiaan seluruh umat manusia.
Latihan
I. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas !
- Jelaskan pengertian keutuhan diciptakan!
- Sebutkan contoh ketamakan manusia yang
mengakibatkan kerusakan alam ciptaan!
- Sebutkan
contoh gerakan – gerakan melestarikan keutuhan ciptaan!
- Jelaskan
hasil yang diperoleh dari gerakan melestarikan keutuhan ciptaan!
- Jelaskan
makna firman Tuhan yang ditemukan tentang keutuhan kehidupan!
6.
Menurut agama Krsten manusia
diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah dan rekan sekerja Allah. Tunjukkan 3
bukti yang mendukung pernyaaan tersebut !
7.
Sebutkan 3 unsur kekhalifahan manusia
dalam pandangan Al-Quran !
8.
Jelaskan prinsip fundamental Weda
!
9.
Sebutkan gerakan masyarakat
pencinta keutuhan ciptaan alam !
- Bagaimana penilaian atau tanggapan Anda alas
pelaksanaan kerja bakti membersih
lingkungan dan sekitarnya; bersama masyarakat setempat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar